wasthmedia.com | Kabar duka datang dari dunia pesantren. Al-Mukarrom KH. Abdullah Zaini, pengasuh Pondok Pesantren Besuk, Kejayan, Pasuruan, wafat pada Ahad dini hari, 27 Oktober 2024, dua hari setelah menghadiri Haul al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsyi di Solo. Kisah kepergian beliau seolah menjadi kiasan indah:
“Berangkat Haul Solo dan Pulang Tak Pernah Kembali.”
KH. Abdullah Zaini telah lama menjadi sosok yang setia menghadiri Haul Habib Ali al-Habsyi di Solo. Pondok Pesantren Besuk sendiri tercatat sebagai salah satu pemerakarsa rombongan dari Pasuruan yang rutin menghadiri acara tahunan tersebut. Namun, kali ini, selepas rangkaian Haul, kondisi kesehatan beliau mulai melemah. Beliau harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Solo. Meskipun mendapat perawatan intensif selama dua hari, kesehatan beliau semakin menurun hingga beliau menghembuskan nafas terakhirnya di kota yang menjadi saksi peringatan Haul al-Habib Ali.
Jenazah KH. Abdullah Zaini dishalatkan pertama kali di Masjid Riyadh, Solo, pada pukul 06:00 pagi, dan akan dishalatkan kembali di Pondok Pesantren Besuk, Kejayan, Pasuruan, pada pukul 14:00. Kepergian beliau meninggalkan duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar Pondok Pesantren Besuk, tetapi juga bagi para santri, masyarakat Pasuruan, serta seluruh umat yang merasakan keberkahan ilmu dan pengabdiannya.
KH. Abdullah Zaini dikenal sebagai sosok yang penuh ketawadhuan dan keikhlasan dalam mendidik para santri dan masyarakat. Selama masa hidupnya, beliau menjadi panutan bagi banyak orang, tidak hanya dalam hal keilmuan, tetapi juga dalam kesederhanaan dan sikap lemah lembutnya. Perjalanan beliau yang setia menghadiri Haul Habib Ali al-Habsyi setiap tahunnya menjadi simbol kecintaan dan pengabdian beliau kepada para ulama dan ahlul bait.
Kini, KH. Abdullah Zaini telah berpulang ke Rahmatullah. Beliau meninggalkan warisan yang tak ternilai melalui dedikasi dan perjuangannya di dunia pendidikan Islam. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya, mengampuni segala dosanya, dan menempatkannya di tempat yang mulia di sisi-Nya. Umat Islam, khususnya santri-santri Pondok Pesantren Besuk, akan selalu mengenang sosok beliau sebagai ulama yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk agama, masyarakat, dan pendidikan. [Tim Redaksi wasthmedia.com]