wasthmedia.com | Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi adalah salah satu ulama besar yang meninggalkan warisan keilmuan dan spiritual yang luar biasa. Beliau tidak hanya dikenal sebagai seorang ulama yang sangat mencintai Rasulullah SAW, tetapi juga sebagai penulis yang produktif, yang karyanya masih dibaca dan dijadikan rujukan hingga hari ini. Banyak dari ucapan, nasihat, dan tulisan beliau yang telah dicatat dan dibukukan, termasuk pesan-pesan yang disampaikan melalui surat-suratnya kepada keluarga, kerabat, sahabat, dan murid-muridnya. Semua ini menjadi perbendaharaan ilmu dan hikmah yang tak ternilai harganya.
Di antara karya beliau yang paling terkenal adalah risalah kecil yang berjudul Simtud Duror Fi Akhbar Maulid Khairil Basyar wa Ma Lahu min Akhlaq wa Aushaf wa Siyar (Untaian Mutiara Kisah Kelahiran Manusia Utama; Akhlak, Sifat dan Riwayat Hidupnya). Karya ini menceritakan kisah Maulid Nabi Muhammad SAW dan telah dibaca di berbagai kesempatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Simtud Duror menjadi salah satu teks Maulid yang paling populer, sering kali dibacakan dalam peringatan Maulid Nabi di berbagai tempat, dari majelis taklim hingga masjid-masjid di berbagai kota besar di Indonesia.
Habib Ali dikenal memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap segala hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW. Saat membaca hadis, beliau menunjukkan kekhusyukan yang luar biasa, sering kali tertunduk sebagai bentuk penghormatan, layaknya para ulama ahli hadis terdahulu. Kebiasaannya ini mencerminkan betapa besar rasa cintanya kepada Rasulullah SAW dan betapa beliau memuliakan ajaran-ajaran yang diwariskan oleh Nabi.
Selain itu, Habib Ali juga memiliki kebiasaan khusus dalam menghormati ilmu. Setiap kali hendak mengajar atau menyampaikan hadis, beliau selalu mengenakan pakaian terbaiknya. Pakaian tersebut tidak hanya sebagai simbol kehormatan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada ilmu yang berasal dari Nabi Muhammad SAW. Sikap ini menunjukkan keteladanan beliau dalam menjaga adab dan etika dalam menuntut dan mengajarkan ilmu.
Warisan Habib Ali Al-Habsyi melalui karya-karyanya, terutama Simtud Duror, terus menginspirasi banyak orang hingga saat ini. Karya tersebut tidak hanya menjadi panduan bagi umat Islam untuk memahami dan mengenang kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya menjaga adab, keilmuan, dan kecintaan yang tulus kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan penuh kebijaksanaan dan kelembutan, Habib Ali Al-Habsyi telah menyebarkan cahaya ilmu dan cinta kepada Rasulullah SAW yang tak akan pernah padam. [Tim Redaksi wasthmedia.com]