wasthmedia.com | Habib Ali Kwitang Al-Habsy, seorang tokoh penting dalam jaringan habib pada akhir abad ke-19, adalah sosok yang memiliki peran besar dalam pergerakan nasional dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 20 Jumadil Awal 1286 H atau 20 April 1870 dan wafat pada Ahad 20 Rajab 1388 H atau 13 Oktober 1968.
Sejak usia muda, Habib Ali Kwitang menunjukkan ketertarikannya pada ilmu agama dan mencari bekal pengetahuan dari para ulama terkemuka di Indonesia. Pada tahun 1886, di tanah airnya sendiri, beliau belajar dari berbagai alim ulama yang telah diakui keilmuannya. Semangat belajar dan tekadnya untuk menimba ilmu tidak terhenti di situ, beliau bahkan membangun pengajian tetap di Majelis Taklim Kwitang dan berbagai tempat lain di seluruh Indonesia, mulai dari desa terpencil hingga luar negeri.
Selain sebagai seorang ulama, Habib Ali Kwitang juga merupakan tokoh yang disegani berbagai kalangan dan pejuang kemerdekaan. Pada masa pergerakan nasional, beliau aktif dalam Syarikat Islam yang dipimpin oleh tokoh-tokoh nasionalis terkemuka seperti HOS Cokroaminoto dan Haji Agus Salim. Dalam peran di lingkungan politiknya, beliau berusaha untuk menyebarkan nilai-nilai keadilan, persatuan, dan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Di masa pendudukan Jepang, semangat perlawanan Habib Ali Kwitang terhadap penjajah semakin nyata. Beliau bahkan pernah dipenjara bersama Haji Agus Salim karena mengobarkan semangat anti penjajah dengan membawa ayat-ayat Al-Quran serta Hadits Nabi yang menganjurkan melawan penjajah. Dalam upayanya untuk membebaskan Indonesia dari penindasan, Habib Ali Kwitang dengan tegas menyatakan, “Penjajah adalah penindas, kafir, dan wajib diperangi!”
Peran Habib Ali Kwitang Al-Habsy sebagai ulama dan pejuang kemerdekaan sangat berarti bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Kehadirannya sebagai tokoh yang berani berjuang untuk kebenaran dan kemerdekaan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk menghargai nilai-nilai keadilan, persatuan, dan perjuangan dalam memperjuangkan cita-cita bangsa.
Warisan perjuangan Habib Ali Kwitang terus hidup dalam hati setiap penerusnya. Semangatnya yang tulus dan ketekunannya dalam menimba ilmu dan berjuang telah memberikan kontribusi besar bagi kemerdekaan Indonesia. Melalui kenangan akan perjuangan beliau, kita dapat belajar tentang keberanian dan dedikasi dalam membela kebenaran dan memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia.
Habib Ali Kwitang Al-Habsy, seorang ulama pejuang dengan semangat kemerdekaan yang menyala-nyala, telah meninggalkan warisan berharga bagi bangsa dan negara. Kita harus mengenang dan menghargai perjuangan beliau, serta melanjutkan cita-cita mulia untuk mencapai kemerdekaan dan kemajuan yang lebih baik bagi Indonesia.