wasthmedia.com | Pekalongan menjadi saksi dari momentum bersejarah ketika Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, hadir dalam Sidang Komisi C Muktamar Sufi Internasional pada Rabu (30/08). Habib Luthfi, yang juga menjabat sebagai Presiden Forum Ulama Sufi Dunia (World Sufi Assembly), menjalin sinergi yang kuat antara kaum tarekat, kaum sufi, dan pemerintah dalam rangka membangun kesejahteraan bersama.
Hadir dalam acara ini juga Sekretaris Anggota Wantimpres, Hasbullah Ahmad, yang mendampingi Habib Luthfi dalam mengikuti sidang komisi yang berlangsung di Gedung Aswaja. Sidang ini menjadi platform penting untuk berdialog dan berbagi pandangan tentang isu krusial yang dihadapi oleh masyarakat global, khususnya dalam konteks pertahanan dan keamanan melawan radikalisme dan terorisme.
Pada bagian penutup sidang komisi C, Habib Luthfi menyampaikan pesan yang membangun dan inspiratif. Beliau mengingatkan tentang pentingnya peran dunia tarekat dan kaum sufi dalam mendukung pemerintah, terutama dalam hal ekonomi. Habib Luthfi, yang merupakan seorang tokoh penting dalam masyarakat Nahdliyin, menekankan bahwa kaum Nahdliyin harus berani berkontribusi dengan menawarkan konsep-konsep pembangunan yang inovatif.
Tidak hanya itu, Habib Luthfi juga menggarisbawahi peran pesantren dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan guna memperkuat ketahanan pangan. Ini mencerminkan komitmen untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai sektor, termasuk pertanian.
Namun, yang paling menonjol adalah pesan tegas yang disampaikan oleh Habib Luthfi: menjauhkan diri dari diskursus yang tidak produktif. Beliau menegaskan bahwa mendebat hal-hal yang bersifat khilafiyah, seperti apakah Wali Songo keturunan Rasulullah atau bukan, hanya akan mengalihkan perhatian dan energi dari tujuan utama. Pesan ini mengajak untuk menjaga fokus pada upaya membangun dan memperkuat pertahanan nasional serta menjalin kolaborasi yang konstruktif.
Habib Luthfi dan sidang komisi ini mencerminkan semangat kerjasama yang kuat antara kaum sufi, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman. Pesan-pesan yang diungkapkan mengingatkan kita akan pentingnya berkontribusi secara positif dan mendukung upaya pembangunan yang holistik dan berkelanjutan.
[Tim Redaksi wasthmedia.com]