wasthmedia.com | Dalam kitab Lathoiful Ma’arif, karya Imam Ibn Rajab al-Hanbali, terdapat penjelasan menarik mengenai keistimewaan malam Nisfu Sya’ban. Imam Ka’ab menyampaikan informasi penting tentang kunjungan Malaikat Jibril ke surga pada malam tersebut, yang membawa pesan dan berita gembira dari Allah SWT. Dinukil dari kitab Lathoiful Ma’arif hal 264 karya Imam Ibn Rajab al-Hanbali
وروي عن كعب، قال: إن الله تعالى يبعث ليلة النصف من شعبان جبريل عليه السلام إلى الجنة، فيأمرها أن تتزين، ويقول : إن الله تعالى قد أعتق في ليلتك هذه عدد نجوم السماء وعدد أيام الدنيا ولياليها، وعدد ورق الشجر، وزنة الجبال ، وعدد الرمال
Dan diriwayatkan dari Imam Ka’ab, beliau berkata:
“Di malam Nishfu Sya’ban, Allah mengutus Malaikat Jibril untuk ke surga, agar surga berhias diri. Malaikat Jibril berkata: “Sesungguhnya malam ini Allah telah membebaskan hamba-hambaNya dari api neraka sejumlah bintang- bintang di langit, sejumlah seluruh hari & malam di dunia, sejumlah dedaunan di pohon, seberat gunung & sejumlah pasir pasir.”
Malam Nisfu Sya’ban dan Penghormatan Surga:
Imam Ka’ab meriwayatkan bahwa pada malam Nisfu Sya’ban, Allah mengutus Malaikat Jibril untuk mengunjungi surga. Tujuan kunjungan ini bukan semata untuk hiasan belaka, melainkan membawa berita gembira dan kehormatan luar biasa bagi para penghuni surga.
Kebebasan dari Api Neraka:
Dalam kunjungan tersebut, Malaikat Jibril menyampaikan bahwa Allah SWT telah membebaskan sejumlah hamba-Nya dari azab api neraka. Kebebasan ini sebanding dengan jumlah bintang di langit, menyiratkan bahwa malam Nisfu Sya’ban menjadi momentum di mana banyak hamba Allah diberikan kebebasan dari azab neraka.
Pahala Dengan Bilangan Tak Terhingga:
Allah memberikan kehormatan ini dengan simbol-simbol yang penuh makna. Jumlah bintang di langit, sejumlah hari dan malam di dunia, daun-daunan di pohon, berat gunung, dan jumlah pasir di pantai melambangkan kebesaran dan keluasan nikmat Allah yang diberikan pada malam Nisfu Sya’ban.
Tanda Kasih Sayang Allah:
Kisah kunjungan Malaikat Jibril ini memberikan pelajaran berharga. Allah tidak hanya memberikan kebebasan kepada hamba-Nya dari api neraka, tetapi juga menghias surga sebagai bentuk perayaan atas keistimewaan malam ini. Tanda kasih sayang dan kepedulian Allah terhadap hamba-Nya sangat nyata pada malam Nisfu Sya’ban.
Malam Nisfu Sya’ban bukan sekadar malam hiasan surga, melainkan malam penuh keberkahan dan keistimewaan bagi umat Islam. Kisah kunjungan Malaikat Jibril memberikan harapan dan kegembiraan kepada hamba-hamba Allah. Oleh karena itu, mari manfaatkan malam Nisfu Sya’ban dengan penuh kesadaran dan syukur, merayakannya dengan ibadah dan amalan yang penuh makna. Semoga kebebasan dari api neraka menjadi bagian dari nikmat Allah yang senantiasa kita syukuri. [Tim Redaksi wasthmedia.com]