wasthmedia.com | Dalam sejumlah riwayat yang diabadikan dalam hadis shahih, terdapat penjelasan yang menarik tentang kebiasaan puasa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan-bulan tertentu, termasuk bulan Rajab. Salah satu hadis tersebut berasal dari Sayyidina Utsman bin Hakim al-Anshari radhiyallahu anhu, yang menggambarkan perilaku puasa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Rajab.
Hadis ini menyatakan, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa hingga kami menyangka beliau tidak berbuka; dan beliau berbuka hingga kami menyangka beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Dan aku juga tidak pernah melihat satu bulan yang beliau banyak berpuasa padanya kecuali Sya’ban.”
Makna dan Hikmah Hadis
- Penghormatan terhadap Puasa Bulan Ramadhan: Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Ini menegaskan pentingnya dan keutamaan puasa Ramadhan yang harus dijaga, karena Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan bagi umat Muslim untuk berpuasa.
- Kebiasaan Puasa Rasulullah di Bulan-bulan Lain: Hadis ini juga menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak berpuasa pada bulan Sya’ban. Hal ini memberikan kesan bahwa bulan Sya’ban memiliki keutamaan dan dapat menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah puasanya.
Pesan Kehati-hatian dan Peningkatan Ibadah
Meskipun Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak berpuasa pada bulan Sya’ban, tidak terdapat penjelasan yang tegas dalam hadis mengenai kewajiban berpuasa pada bulan Rajab. Oleh karena itu, para ulama menegaskan bahwa keutamaan puasa Rajab adalah sunnah dan bukan wajib.
Namun demikian, hadis ini memberikan pesan penting untuk menjaga kekhusyukan dan keberkahan ibadah puasa, terutama di bulan-bulan yang memiliki keistimewaan dalam agama Islam. Dengan demikian, umat Islam diharapkan untuk memanfaatkan kesempatan beribadah, baik di bulan Rajab maupun bulan-bulan lainnya sebagai bentuk penghormatan dan peningkatan spiritualitas. [Tim Redaksi wasthmedia.com]