wasthmedia.com | Rambut beruban dalam kehidupan Nabi Muhammad saw. bukan hanya tanda penuaan fisik, tetapi juga melambangkan kedalaman hikmah dan ketulusan yang tersembunyi di balik tindakan-tindakan beliau. Melalui kisah-kisah yang berasal dari sumber-sumber yang sahih, kita dapat memahami makna yang lebih dalam dari uban-uban tersebut.
Dalam suatu riwayat yang berasal dari Anas bin Malik r.a., kita mendapatkan pemahaman tentang bagaimana Rasulullah saw. memandang uban. Qatadah bertanya kepada Anas bin Malik r.a.: “Pernahkah Rasulullah saw. menyemir rambutnya yang telah beruban?” Anas bin Malik menjawab: “Tidak sampai demikian. Hanya beberapa lembar uban saja di pelipisnya. Namun Abu Bakar r.a. pernah mewarnai (rambutnya yang memutih) dengan daun pacar dan katam.”
Dalam kisah ini, kita belajar bahwa Rasulullah saw. tidak pernah berusaha untuk menyamarkan tanda-tanda penuaan. Beliau menerima uban sebagai bagian alami dari proses kehidupan, tanpa merasa perlu untuk mengubahnya. Ini mengajarkan kepada kita untuk menerima segala aspek kehidupan, termasuk tanda-tanda penuaan, dengan lapang dada dan penuh kerelaan.
Namun, dalam riwayat lain, ada keterangan yang lebih dalam tentang uban tersebut. Rasulullah saw. memberikan penjelasan kepada Abu Bakar r.a. tentang penyebab uban beliau. Dalam riwayat yang berasal dari Muhammad bin al A’la, dari Mu’awiyah bin Hisyam, dari Syaiban, dari Ishaq, dari Ikrimah, yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a., disebutkan: “Wahai Rasulullah, kami melihat Anda sesungguhnya telah beruban!” Rasulullah saw. menjawab: “Surah Hud, Surah al Waqi’ah, Surah al Mursalat, Surah Amma Yatasa’alun dan Surah Idzasy-Syamsu kuwwirat, menyebabkan aku beruban.”
Dalam penjelasan ini, Nabi mengungkapkan bahwa uban-uban tersebut tidak hanya sekadar tanda penuaan, tetapi juga sebagai hasil dari tanggung jawab berat yang beliau emban sebagai rasul. Uban-uban tersebut adalah bukti fisik dari pengorbanan dan dedikasi yang beliau berikan dalam menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. Setiap ayat yang turun memberikan beban berat bagi beliau, dan inilah yang tercermin dalam rambut beruban yang tumbuh.
Kisah-kisah ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap fase dalam hidup, termasuk penuaan. Uban-uban Rasulullah saw. adalah tanda yang mengingatkan kita akan tanggung jawab dan pengorbanan beliau sebagai rasul, serta kesempurnaan beliau dalam menerima tahapan-tahapan hidup. Semangatnya mengajarkan kepada kita untuk menghadapi perubahan dengan penuh keikhlasan dan kedalaman makna. [Tim Redaksi wasthmedia.com]