wasthmedia.com | Bulan Rajab, salah satu dari 12 bulan dalam kalender Islam, memiliki keistimewaan tersendiri yang dihormati dan diagungkan dalam agama. Rajab adalah salah satu dari empat bulan suci yang disebutkan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surat At-Taubah ayat 36. Keistimewaan ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk memberikan nilai dan perhatian khusus terhadap bulan ini.
Asal Usul Nama “Rajab”
Kata “Rajab” sendiri berasal dari frasa “يرجب في الجاهلية” yang berarti diagungkan oleh kalangan Jahiliyyah pada masa sebelum Islam. Hal ini menandakan bahwa sejak zaman Jahiliyyah, bulan Rajab telah dihargai dan dianggap penting oleh masyarakat Arab.
Beberapa Sebutan dan Keistimewaan Bulan Rajab
Menurut Imam Ibnu Dihyah, bulan Rajab memiliki beberapa nama, di antaranya yang paling masyhur adalah al-Ashom (الأصم) yang artinya tuli. Hal ini karena di bulan ini, suara kilatan pedang dan peperangan dilarang atau dihentikan, sehingga membawa suasana damai dan ketenangan.
Selain itu, bulan Rajab juga dikenal dengan sebutan al-Ashob (الأصب) yang berarti tertuang. Nama ini mencerminkan limpahan rahmat, ampunan, dan berkah yang turun dari Allah SWT di bulan ini.
Kemuliaan dan Amalan Di Bulan Rajab
Bulan Rajab merupakan waktu yang tepat bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah, doa, dan amalan kebaikan. Banyak umat Islam memanfaatkan bulan ini untuk memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, dan memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT. Terdapat pula amalan-amalan sunnah yang dianjurkan di bulan Rajab, seperti puasa-puasa sunnah atau melakukan amal kebajikan lainnya.
Dengan memahami keutamaan dan kehormatan bulan Rajab, umat Islam diharapkan dapat lebih memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga di bulan yang mulia ini, kita semua mendapatkan berkah dan rahmat-Nya serta diampuni segala dosa-dosa kita. [Tim Redaksi wasthmedia.com]