wasthmedia.com | Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan suci dalam kalender Islam yang memiliki keutamaan dan nilai spiritual yang tinggi. Merupakan momen yang tepat bagi setiap Muslim untuk merefleksikan diri, memperbaiki keadaan spiritual, dan memulai perubahan yang positif dalam hidup.
al-‘Allamah Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz hafidzhahullah memberikan nasihat yang sangat bermakna bagi kita semua tentang pentingnya memanfaatkan bulan Rajab sebagai waktu untuk merenungkan diri dan berusaha untuk berubah menjadi lebih baik.
ما هذا ما يليق أن يدخل رجب ويمضي بك أيامه وأنت كحالك قبله لا لا لا مسار صادق، ما هذا مسار منيب، ما هذا مسار مقبل على الله، ما هذا مسار معظم للرب جل جلاله طهر طهر الدار طهر ما يدار في الدار، طهر ما ينظر في الدار، طهر ما يسمع وسط دارك
Beliau menyatakan, “Tidaklah pantas jika kau memasuki bulan Rajab dan berlalu begitu saja dengan menjalani hari-harinya dalam keadaan yang sama seperti sebelumnya. Bukan seperti ini jalan orang yang sungguh-sungguh. Bukan seperti ini jalan orang yang bertaubat. Bukan seperti ini jalan orang yang menghadap pada Allah. Bukan seperti ini jalan orang yang mengagungkan-Nya.”
Beliau juga menekankan perlunya membersihkan diri dari kesalahan dan keburukan yang ada di dalam hati dan perilaku kita. Kita harus membersihkan rumah kita dari kemaksiatan, memurnikan pandangan dan pendengaran kita dari hal-hal yang tidak layak, serta menjaga kesucian dan ketulusan hati.
Mengambil petunjuk dari nasihat ulama besar ini, bulan Rajab seharusnya menjadi panggilan bagi kita untuk melakukan introspeksi diri. Kita diharapkan untuk merenungkan perbuatan kita yang lampau, mengevaluasi kesalahan, dan mengambil langkah-langkah nyata untuk berubah menjadi lebih baik.
Mari kita manfaatkan bulan Rajab sebagai momen untuk membersihkan hati, memperbaiki kualitas spiritual, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan komitmen yang kuat, kesungguhan, serta niat yang tulus, kita dapat menjadikan bulan Rajab sebagai awal dari transformasi diri yang lebih baik menuju kehidupan yang lebih Islami dan bermakna. [Tim Redaksi wasthmedia.com]