wasthmedia.com | Puasa sunnah Sya’ban merupakan amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad ﷺ, dan melibatkan niat yang harus dinyatakan dengan jelas sebelum melaksanakan ibadah tersebut. Dalam Madzhab Syafi’i, terdapat beberapa ketentuan dan tata cara pelaksanaan puasa sunnah Sya’ban yang perlu diketahui oleh umat Islam. Berikut adalah informasi terkait niat puasa sunnah Sya’ban dan panduan melaksanakan puasa ini menurut Madzhab Syafi’i:
Niat Puasa Sunnah Sya’ban:
Niat puasa sunnah Sya’ban dilakukan dengan mengucapkan niat secara lisan dalam hati atau dengan kata-kata yang jelas. Contoh niat puasa sunnah Sya’ban dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ اللَّهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Sya’ban lillahi ta’ala
“Aku niat puasa esok hari untuk menunaikan sunnah Sya’ban karena Allah Ta’ala.“
Rentang Waktu Puasa:
Puasa sunnah Sya’ban dapat dilakukan mulai dari tanggal 1 hingga tanggal 15 Sya’ban. Namun, pada rentang tanggal 16 hingga 30 Sya’ban, terdapat pendapat kuat yang mengharamkan berpuasa, kecuali dalam kondisi tertentu.
Pengecualian Berpuasa Setelah Nishfu Sya’ban:
Berpuasa pada tanggal 16-30 Sya’ban dianggap haram kecuali dalam beberapa situasi tertentu, seperti:
- Orang yang terbiasa berpuasa secara rutin (puasa dahr).
- Puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis.
- Melaksanakan puasa nadzar ataupun qadha’.
- Adanya tanggungan puasa yang harus dipenuhi.
Larangan Puasa pada Hari Ragu (Yaumul Syak):
Puasa pada tanggal 30 Sya’ban dianggap sebagai hari ragu (Yaumul Syak) karena dekat dengan masuknya bulan Ramadhan. Oleh karena itu, puasa pada hari tersebut diharamkan untuk menghindari keraguan tentang awal bulan Ramadhan.
Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan:
Diharapkan umat Islam menggunakan rentang tanggal 16-29 Sya’ban sebagai waktu persiapan untuk menyimpan tenaga dalam menyambut bulan Ramadhan. Hal ini memungkinkan umat Islam dapat menjalankan puasa dengan maksimal di bulan suci Ramadhan.
Mengikuti Keputusan Itsbat Pemerintah:
Mengikuti keputusan sidang Itsbat pemerintah terkait penentuan awal bulan Ramadhan agar keyakinan umat Islam lebih mantap dan menghindari keraguan.
Dengan memahami niat puasa sunnah Sya’ban dan tata cara pelaksanaannya menurut Madzhab Syafi’i, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan sesuai dengan ajaran agama. Semoga puasa sunnah Sya’ban menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya. [Tim Redaksi wasthmedia.com]