wasthmedia.com | Setiap tahun, penggulungan atau pengangkatan Kiswah Ka’bah dilakukan sebagai penanda datangnya musim haji. Tradisi ini biasanya berlangsung dua minggu sebelum memasuki bulan Zulhijah, yang merupakan bulan penting dalam kalender Islam karena pelaksanaan ibadah haji.
Pada tahun ini, Kewenangan Umum Urusan Dua Masjid Suci memulai proses pengangkatan Kiswah Ka’bah sebagai bagian dari persiapan musim haji 1445 H. Proses ini merupakan kebiasaan tahunan yang dilakukan dengan menaikkan Kiswah hingga setinggi 3 meter dari dasar Ka’bah. Bagian yang diangkat kemudian ditutupi dengan kain katun putih, yang memiliki lebar 2,5 meter dan panjang 54 meter, menutupi keempat sisi Ka’bah Suci.
Pengangkatan Kiswah tidak hanya menjadi simbol persiapan fisik tetapi juga menandakan dimulainya persiapan spiritual bagi jutaan umat Muslim yang akan menunaikan ibadah haji. Kiswah, yang merupakan kain penutup Ka’bah, dihormati dan diperlakukan dengan penuh kehormatan dan kesakralan.
Proses ini juga melibatkan berbagai persiapan logistik dan administratif yang dilakukan oleh pihak berwenang. Kain katun putih yang digunakan untuk menutupi bagian Kiswah yang diangkat melambangkan kesucian dan kemurnian, mengingatkan para jamaah haji akan pentingnya niat suci dan hati yang bersih dalam melaksanakan rukun Islam kelima ini.
Pengangkatan Kiswah sebagai pertanda musim haji ini juga menarik perhatian umat Muslim di seluruh dunia, yang mengikuti perkembangan persiapan haji dengan penuh antusiasme. Tradisi ini memperkuat semangat kebersamaan dan persatuan umat Muslim, mengingatkan kita akan esensi ibadah haji yang membawa pesan perdamaian, persaudaraan, dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan dimulainya musim haji, diharapkan seluruh jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan khusyuk, serta kembali ke tanah air masing-masing dengan membawa berkah dan pengalaman spiritual yang mendalam. Semoga musim haji tahun ini menjadi momen yang penuh berkah dan keberkahan bagi seluruh umat Islam di dunia. [Tim Redaksi wasthmedia.com]