wasthmedia.com | Dalam rangka meningkatkan pemahaman umat Muslim terhadap ajaran agama, ulama dan cendekiawan agama telah membahas dan menjelaskan secara mendalam tentang sebuah hadis yang berbicara mengenai Ukuran asli Nabiyullah Adam AS. Hadist yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam:
“خلق الله آدم على صورته طوله ستون ذراعا”
Hadis tersebut menarik perhatian banyak orang, karena menyiratkan bahwa Adam AS diciptakan dengan ukuran tubuh yang tinggi, yaitu mencapai enam puluh hasta (setara dengan sekitar 27 meter). Penafsiran dan penjelasan terkait hadis ini telah disampaikan di dalam Syarah an-Nawawi ‘aala Muslim.
Bahwa dhomir (kata ganti orang ketiga) dalam redaksi “صورته” kembali kepada Adam AS, yang menandakan bahwa maksud dari hadis ini adalah bahwa Adam AS ketika pertama kali diciptakan memiliki rupa yang sama dengan rupa Adam AS setelah berada di bumi dan meninggal di bumi. Artinya, rupa Adam AS yang tingginya mencapai 60 hasta itu tidak mengalami perubahan melalui beberapa proses sebagaimana keturunannya.
Mengenai rupa Adam AS saat masih berada di surga, para ulama menjelaskan bahwa rupa Adam saat berada di surga sama dengan rupa Adam setelah turun ke bumi, dan tidak ada perubahan yang terjadi.
Dalam konteks ini, penjelasan dari ulama bertujuan untuk menghindari penafsiran keliru dan pemahaman yang keliru dari hadis tersebut. Meskipun terkadang ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai penafsiran hadis-hadis tertentu, namun upaya mereka dalam memahami dan menjelaskan makna sebenarnya tetap dihargai dan dihormati oleh umat Muslim.
Mengetahui penjelasan yang benar mengenai hadis ini penting bagi umat Muslim untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran agama. Semoga penjelasan ini memberikan pencerahan dan memperkuat keyakinan dalam menjalankan ajaran Islam secara baik dan benar.
Demikianlah paparan singkat mengenai penjelasan dan ta’wil hadis mengenai rupa Adam AS. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca dalam mengembangkan pemahaman tentang ajaran agama. Teruslah belajar dan mencari ilmu pengetahuan yang bermanfaat dalam mengarungi kehidupan ini. Wallahu a’lam. [Tim Redaksi wasthmedia.com]