wasthmedia.com | Pondok Pesantren Tebuireng, salah satu pesantren tertua dan terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memiliki sejarah panjang yang bermula pada tahun 1899 ketika didirikan oleh seorang ulama terkemuka, KH. Hasyim Asy’ari. Selain menyediakan materi pelajaran mengenai pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at, dan bahasa Arab, pesantren ini juga mengintegrasikan pelajaran umum dalam struktur kurikulum pengajarannya. Keberadaan Pondok Pesantren Tebuireng memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam dunia pendidikan Islam.
Visi Pendidikan Terpadu
Di bawah naungan Yayasan Hasyim Asy’ari, Pondok Pesantren Tebuireng telah berkembang pesat dengan mengembangkan beberapa unit pendidikan formal dan nonformal. Unit pendidikan formal meliputi Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyyah, SMP A. Wahid Hasyim, Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyyah, SMA A. Wahid Hasyim, Madrasah Diniyyah, dan Ma’had ‘Aly Hasyim Asy’ari. Adanya unit-unit pendidikan ini menandakan komitmen pesantren untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan dan pengetahuan di masyarakat.
Selain itu, Pondok Pesantren Tebuireng juga menghadirkan layanan informasi kepada masyarakat dengan membuka jasa kesehatan melalui Rumah Sakit Tebuireng serta berkontribusi dalam perekonomian dengan beroperasinya koperasi dan kantin. Keberadaan pesantren sebagai pusat pengembangan pendidikan dan layanan masyarakat menunjukkan peran nyata dan kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran Pondok Pesantren Tebuireng.
Tradisi Pengasuhan yang Terhormat
Pengasuhan Pondok Pesantren Tebuireng telah melewati beberapa generasi ulama terhormat yang telah memberikan kontribusi besar dalam perjalanan pesantren ini. Di antara pengasuh yang pernah memimpin adalah:
- KH. Muhammad Hasyim Asy’ari (1899 -1947)
- KH. Abdul Wahid Hasyim (1947-1950)
- KH. Abdul Karim Hasyim (1950-1951)
- KH. Achmad Baidhawi (1951-1952)
- KH. Abdul Kholik Hasyim (1953-1965)
- KH. Muhammad Yusuf Hasyim (1965-2006)
- KH. Salahuddin Wahid (2006-2020)
- KH. Abdul Hakim Mahfudz (Sekarang)
Fasilitas dan Kurikulum Unggul
Pondok Pesantren Tebuireng menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mendukung proses belajar mengajar. Di antara fasilitas tersebut adalah masjid, pesantren, asrama, kantor, dapur, gedung sekolah, lapangan, koperasi santri, aula, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, praktek bengkel, gedung teater, minimarket, lapangan futsal, lapangan volley, lapangan basket, gudang, kamar mandi/wc, dan klinik kesehatan.
Kurikulum pesantren mencakup berbagai kitab-kitab penting yang diajarkan untuk membentuk generasi yang menguasai berbagai ilmu agama. Di antaranya adalah:
- Hadis : Hadis Budi Luhur, Arbain Nawawi, Hujjah Ahlussunah Wal Jamaah.
- Fiqih : Mabadi Fiqih (juz 1, 2, dan 3), Risalatul Mahid, Fathul Qorib.
- Tajwid : Tahsin Qur’an, Hidayatussibyan, Jazariah, Tuhfatul Athafal.
- Aqidah : Aqidatul Awam, Zadul Mubtadi, Jawahirul Kalamiyah.
- Akhlaq : Alala, Taisirul Kholaq, Ta’lim.
- Nahwu : Sabrowi, Jurumiyyah, Imriti.
- Sorof : Amsilatu Tasrif, I’lal.
Dengan fasilitas dan kurikulum unggul, Pondok Pesantren Tebuireng terus melahirkan penerus-penerus yang berdedikasi dalam pengabdian kepada masyarakat dan menjadi tokoh-tokoh unggul dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Dengan visi dan misi yang mandiri serta perhatian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, Pondok Pesantren Tebuireng akan terus berjalan mengukir sejarah dan menghantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.