wasthmedia.com | Bulan Sya’ban memiliki kedudukan istimewa dalam hati Rasulullah ﷺ, yang tergambar dari riwayat yang disampaikan oleh Sayyidatuna Aisyah dalam Bukhari dan Muslim. Beliau meriwayatkan:
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَهُ
“Belum pernah Nabi ﷺ berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya’ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya’ban sebulan penuh.”
Tradisi berpuasa di bulan Sya’ban menjadi pilihan utama Rasulullah ﷺ, sebagaimana terdapat banyak hadits yang menyebutkan kecintaan Beliau ﷺ terhadap bulan ini. Salah satu hadits menyatakan bahwa di bulan Sya’ban, segala amal perbuatan hamba akan diangkat oleh Allah, dan Rasulullah ﷺ menginginkan agar segala amal tersebut diangkat dalam keadaan sedang berpuasa.
Menurut Syaikh Nawawi al-Bantani dalam kitabnya “Nihayatuz Zein,” mengatakan:
صوم شعبان لحبه صلى الله عليه وسلم صيامه
فمن صامه نال شفاعته صلى الله عليه وسلم يوم القيامة
“Puasa Sya’ban (disunnahkan) karena Rasulullah menyukai puasa pada bulan itu. Siapa yang puasa Sya’ban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah di hari akhirat kelak.”
Puasa Sya’ban merupakan manifestasi cinta Rasulullah ﷺ terhadap bulan ini. Puasa ini menjadi sarana yang membuka pintu syafaat Rasulullah di hari kiamat bagi mereka yang melaksanakannya.
Keutamaan Puasa Sya’ban:
- Sunnah yang Dicintai oleh Rasulullah ﷺ:
Puasa Sya’ban adalah sunnah yang sangat dicintai oleh Rasulullah ﷺ. Meneladani Beliau dalam beribadah pada bulan ini membawa keberkahan dan kecintaan Allah.
- Angkatan Amal ke Hadirat Allah:
Dengan berpuasa di bulan Sya’ban, setiap amal perbuatan yang dilakukan akan diangkat oleh Allah. Hal ini menunjukkan keagungan dan penerimaan amal ibadah di bulan yang penuh berkah ini.
- Mendekatkan Diri pada Syafaat Rasulullah ﷺ:
Puasa Sya’ban dianggap sebagai kunci untuk mendekatkan diri kepada syafaat Rasulullah ﷺ di hari kiamat. Amalan ini membuka pintu kemurahan dan pertolongan Allah di dunia dan akhirat.
- Mencapai Syafaat Rasulullah ﷺ:
Mereka yang menjalankan puasa Sya’ban memiliki peluang untuk mencapai syafaat Rasulullah ﷺ di hari pembalasan amal di akhirat. Ini merupakan anugerah besar bagi mereka yang melibatkan diri dalam amalan sunnah ini.
Puasa Sya’ban bukan hanya sekadar tradisi, melainkan merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Melibatkan diri dalam puasa ini adalah tindakan mencintai dan meneladani beliau, serta membuka peluang untuk mendapatkan syafaat di hari kiamat. Oleh karena itu, marilah kita sambut bulan Sya’ban dengan penuh keikhlasan, semangat, dan kecintaan kepada sunnah Rasulullah. [Tim Redaksi wasthmedia.com]