wasthmedia.com | Gua Tsur, tujuh kilometer dari Makkah menuju Thaif, puncak Jabal Tsur, gunung tinggi, terjal, berbatuan. Gua Tsur adalah sebuah destinasi yang menakjubkan bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi keindahan alam di sekitar Makkah. Terletak sekitar tujuh kilometer dari kota suci Makkah ke arah Thaif, gua ini tersembunyi di salah satu puncak Jabal Tsur yang mempesona.
Jabal Tsur sendiri merupakan sebuah gunung yang cukup tinggi dan memiliki kemiringan yang terjal. Dikelilingi oleh batu-batu besar dan berbatuan, gua ini menawarkan pemandangan spektakuler dan pengalaman mendebarkan bagi para petualang.
Bagi mereka yang menyukai hiking atau trekking, pendakian menuju Gua Tsur akan menjadi tantangan menarik. Namun setibanya di atas puncak gunung tersebut dan melihat panorama alam yang indah serta merasakan udara segar pegunungan, semua usaha tersebut akan terbayar dengan sempurna.
Selain itu, Gua Tsur juga memiliki nilai sejarah yang signifikan. Gua ini menjadi tempat perlindungan bagi Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA saat melarikan diri dari pengejaran musuh pada peristiwa Hijrah. Keberadaan gua ini menjadi saksi bisu dari momen penting dalam sejarah Islam.
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدۡ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذۡ أَخۡرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ثَانِيَ ٱثۡنَيۡنِ إِذۡ هُمَا فِي ٱلۡغَارِ إِذۡ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحۡزَنۡ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيۡهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٖ لَّمۡ تَرَوۡهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلسُّفۡلَىٰۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِيَ ٱلۡعُلۡيَاۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kami”. Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. al-Taubah, 9:40).
Perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar ke Madinah adalah momen bersejarah yang penuh dengan persiapan dan dukungan dari orang-orang terdekat mereka. Setelah tiga hari berada di Gua Tsur, Nabi SAW dan Abu Bakar memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka menggunakan dua ekor unta yang telah disiapkan oleh Abu Bakar.
Dalam persiapan perjalanan ini, Asma’ dan Aisyah, kakak beradik puteri Abu Bakar, memainkan peran yang sangat penting. Mereka dengan setia membantu menyiapkan segala perlengkapan dan bekal yang diperlukan untuk perjalanan tersebut. Dengan cermat mereka memastikan bahwa Nabi SAW dan Abu Bakar memiliki semua yang dibutuhkan agar dapat melanjutkan perjalanan dengan nyaman.
Kehadiran Asma’ dan Aisyah sebagai pendukung setia Nabi SAW tidak hanya memberikan bantuan fisik dalam persiapan perjalanan hijrah ini, tetapi juga menjadi contoh kesetiaan dan pengabdian kepada agama Islam. Mereka menunjukkan betapa pentingnya memiliki orang-orang terpercaya di sekitar kita ketika menghadapi tantangan besar dalam hidup.
Dalam kisah hijrah ini, kita dapat melihat betapa pentingnya memiliki orang-orang seperti Asma’ dan Aisyah dalam kehidupan kita. Mereka adalah teladan bagi kita semua tentang bagaimana mendukung para pemimpin agama kita dengan penuh kesetiaan dan pengabdian.
Dengan keindahan alamnya dan nilai sejarahnya yang kaya, Gua Tsur telah menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi sisi alam dan sejarah Makkah yang jarang diketahui. Jadi, jika Anda mencari pengalaman petualangan yang tak terlupakan di sekitar Makkah, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Gua Tsur yang menakjubkan ini. [Tim Redaksi wasthmedia.com]