wasthmedia.com | Hasil Hisab Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro untuk memberikan gambaran tentang awal masuknya Bulan Suci Ramadhan 1445 H. Menurut hasil hisab tersebut, ijtimak akhir Sya’ban 1445 H terjadi pada hari Ahad Legi, 10 Maret 2024 M, pada pukul Waktu Indonesia Barat (WIB). Pada saat ghurub (matahari terbenam), umur hilal (bulan sabit baru) dihitung dan pada tanggal tersebut umurnya adalah 1 jam 50 menit 31 detik setelah ghurub (17:50:43 WIB).
Hal ini memberikan parameter waktu dan detail umur hilal yang menjadi dasar bagi komunitas Islam dalam menentukan awal masuknya Bulan Suci Ramadhan tahun 1445 H. Hal ini penting dalam penentuan awal bulan Ramadhan karena penanggalan Hijriah berdasarkan pada siklus bulan lunar, dan hisab menjadi alat bantu yang umum digunakan untuk menentukan awal bulan dalam kalender Islam.
Hasil-hasil hisab (perhitungan astronomi) yang berkaitan dengan awal masuknya Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah. Berikut adalah deskripsi untuk setiap parameter:
- Tinggi Hilal Haqiqi: 00° 45’03”
- Menunjukkan tinggi sudut di atas horison tempat hilal (bulan sabit) pertama kali terlihat secara nyata.
- Tinggi Hilal Mar’i: -00° 16° 22″
- Menunjukkan tinggi sudut di bawah horison tempat hilal pertama kali terlihat secara nyata.
- Azimut Matahari: 265° 59′ 20″
- Menunjukkan posisi matahari pada saat itu, diukur dari utara searah jarum jam.
- Azimut Hilal: 264° 44′ 00
- Menunjukkan posisi hilal pada saat itu, diukur dari utara searah jarum jam.
- Posisi Hilal: -01° 15′ 20″
- Menunjukkan posisi relatif hilal terhadap matahari pada saat terbenam.
- Elongasi: 02° 25′ 45″
- Menunjukkan sudut yang terbentuk antara matahari dan hilal pada saat terbenam.
Informasi-informasi tersebut penting dalam hisab untuk menentukan awal masuknya Bulan Suci Ramadhan. Tinggi hilal dan azimut membantu menentukan kapan hilal dapat terlihat, sementara posisi hilal dan elongasi memberikan gambaran mengenai hubungan relatif antara hilal dan matahari pada saat terbenam. Semua ini merupakan elemen-elemen yang digunakan dalam perhitungan untuk menentukan hari pertama bulan Ramadhan dalam penanggalan Hijriah.
1 Ramadan 1445 H diprediksi jatuh pada hari Selasa Pon, 12 Maret 2024 M. Berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi), diprediksi bahwa awal Bulan Suci Ramadhan tahun 1445 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada hari Selasa Pon, tanggal 12 Maret 2024 Masehi.
Kemungkinan terjadi perbedaan karena posisi hilal masih dibawah kriteria Imkanur Rukyah. Prediksi tersebut bersifat perkiraan dan kemungkinan masih terdapat perbedaan. Ini disebabkan oleh fakta bahwa posisi hilal (bulan sabit) pada saat itu masih berada di bawah standar atau kriteria Imkanur Rukyah, yang merupakan kriteria terkait dengan keterlihatan hilal secara langsung dengan mata telanjang.
Hitungan Hisab ini hanya sebagai gambaran untuk mempersiapkan diri di bulan Ramadhan. Hasil hisab ini sebaiknya hanya dijadikan sebagai gambaran atau perkiraan semata untuk membantu persiapan umat Muslim menjelang bulan Ramadhan.
Untuk keputusan kapan masuknya bulan Ramadhan 1445 H seyogyanya menunggu keputusan pemerintah melalui Sidang Isbat Kementerian Agama Republik Indonesia yang akan dilaksanakan Ahad petang 10 Maret 2024. Bahwa keputusan resmi mengenai awal masuknya Bulan Suci Ramadhan 1445 H sebaiknya menunggu keputusan dari pemerintah melalui Sidang Isbat Kementerian Agama Republik Indonesia yang dijadwalkan pada Ahad petang tanggal 10 Maret 2024. Proses ini mengacu pada penetapan secara resmi berdasarkan pemeriksaan langsung (rukyah) atau sidang isbat yang dilakukan oleh otoritas agama setempat. [Tim Redaksi wasthmedia.com]