wasthmedia.com | Pada akhir Jumadil Akhirah 1445 H, tepatnya pada hari Kamis Pahing, 11 Januari 2024, umat Islam menyaksikan fenomena astronomi yang menjadi penentu awal bulan Rajab. Pada saat pukul 18:56:46 WIB, terjadi Ijtimak, namun perlu dicatat bahwa saat ghurub (17:58:46 WIB), ijtimak belum terjadi.
Berikut adalah parameter astronomi terkait penentuan awal bulan Rajab pada tahun tersebut:
- Tinggi Hilal Haqiqi : -00° 21′ 12″
- Tinggi Hilal Mar’i : -01° 21′ 09″
- Azimut Matahari : 247° 47′ 58″
- Azimut Hilal : 242° 53′ 12″
- Posisi Hilal : -04° 54′ 46″
- Elongasi : 05° 00′ 18″
Dengan data ini, diperoleh informasi bahwa pada hari tersebut, bulan masih berada di bawah ufuk saat ghurub, sehingga belum terjadi Ijtimak. Meskipun demikian, dapat putuskan bahwa 1 Rajab 1445 H jatuh pada hari Sabtu Wage, 13 Januari 2024 M.
Penentuan awal bulan Rajab memiliki signifikansi dalam penanggalan Islam dan penetapan waktu-waktu ibadah tertentu. Umat Islam biasanya menantikan awal bulan Rajab sebagai awal dari serangkaian ibadah dan amalan yang dianjurkan, termasuk di antaranya puasa-puasa sunnah.
Pentingnya pemahaman akan data astronomi seperti tinggi hilal, azimut matahari, dan posisi hilal adalah untuk menjadikan penentuan awal bulan lebih akurat dan sesuai dengan prinsip ilmiah. Dengan memahami fenomena ini, umat Islam dapat lebih yakin dan percaya terhadap penetapan awal bulan secara ilmiah.
Mari sambut bulan Rajab dengan penuh semangat dan niat ibadah yang tulus, sesuai dengan ajaran agama Islam. Semoga kita semua mendapatkan berkah dan keberkahan di bulan yang mulia ini. [Tim Redaksi wasthmedia.com]