wasthmedia.com | HISTORIA MUSLIM – Habib Idrus Bin Salim al-Jufrie, yang lebih dikenal dengan sebutan Guru Tua, adalah tokoh yang luar biasa dalam sejarah pendidikan agama Islam di Provinsi Sulawesi Tengah. Dilahirkan di kota Taris, Hadramaut, pada 15 Sya’ban 1309 H atau bertepatan dengan 15 Maret 1892 M, perjalanan spiritualnya telah memberikan kontribusi besar bagi penyebaran ilmu dan nilai-nilai Islam di Indonesia.
Kepemimpinan Habib Idrus selama sekitar 40 tahun di al-Khairaat, sebuah lembaga pendidikan Islam di Kota Palu, Sulawesi Tengah, membawa dampak besar dalam perkembangan pendidikan agama Islam di wilayah tersebut. Selama masa kepemimpinannya, al-Khairaat berkembang pesat dan meluas ke seluruh Indonesia Timur, mengukuhkan peran pentingnya dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.
Salah satu langkah besar Guru Tua dalam meningkatkan mutu pendidikan di al-Khairaat adalah dengan mengirim murid-muridnya untuk menimba ilmu di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Kolaborasi dengan pemerintah Mesir memungkinkan al-Khairaat untuk menerima bantuan tenaga pengajar dari Universitas Al-Azhar Kairo, yang kemudian ditempatkan di berbagai madrasah al-Khairaat di Indonesia. Kemitraan ini tidak hanya membuka peluang pendidikan yang lebih luas namun juga melahirkan kader-kader pendidikan Islam yang berkualitas.
Habib Idrus, meskipun tidak meninggalkan karya tulis secara langsung, tetapi warisannya yang paling berharga adalah al-Khairaat dan para muridnya yang meneruskan perjuangan pendidikan agama. Para murid al-Khairaat tersebar di berbagai wilayah Indonesia, meneruskan ajaran sang pendidik yang penuh semangat. Salah satu murid beliau yang terkenal adalah Ustad Abdullah Awadh Abdun, yang meneruskan dakwahnya dengan mendirikan pesantren Daarut Tauhid di Kota Malang.
Wafatnya Habib Idrus pada hari Senin, 12 Syawwal 1389 H atau bertepatan dengan 22 Desember 1969 M, tidak mengurangi warisannya. Sebelum meninggal, beliau telah menyusun wasiat terkait proses pemakaman dan ritual terakhirnya. Dedikasi dan ketulusan dalam menyebarkan ilmu agama menjadi cerminan nilai-nilai Islam yang kaya, mendorong banyak orang untuk melanjutkan perjuangannya dalam mendidik umat. [Tim Redaksi wasthmedia.com]