wasthmedia.com | Pada acara Harlah Muslimat NU di Gelora Bung Karno pada tanggal 20 Januari, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Tsaquf memberikan orasi yang memukau di hadapan ribuan kader Muslimat NU.
Cita-cita Peradaban: Panggilan Nahdlatul Ulama
Dalam orasinya, Gus Yahya mengingatkan bahwa Nahdlatul Ulama lahir dengan cita-cita peradaban. Perjuangan untuk mencapai cita-cita peradaban tersebut, menurutnya, harus dimulai dengan membangun negara yang kuat. Menariknya, Gus Yahya menyoroti peran kunci para ibu dalam mewujudkan negara yang kuat.
Peran Ibu-ibu: Kunci Peradaban
“Para ulama tahu, untuk mewujudkan negara yang kuat, ibu-ibu adalah kunci,” ujar Gus Yahya. Ia menekankan bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam fondasi kekuatan suatu bangsa. Dengan merujuk pada konsep “annisa imadul bilad” (perempuan adalah pondasi kuat suatu bangsa), Gus Yahya menyampaikan bahwa keberhasilan mencapai cita-cita peradaban dimulai dari peran besar para ibu.
Membangun Negara yang Kuat
Gus Yahya juga menyampaikan bahwa untuk meraih cita-cita peradaban, Nahdlatul Ulama harus aktif dalam mewujudkan negara yang kuat. Ini bukan hanya tugas para pemimpin, tetapi juga tanggung jawab semua elemen masyarakat, termasuk Muslimat NU.
Inspirasi dan Semangat untuk Kader Muslimat NU
Orasi yang disampaikan Gus Yahya di acara Harlah Muslimat NU bukan hanya memberikan pemahaman tentang cita-cita dan peran perempuan dalam Nahdlatul Ulama, tetapi juga memberikan inspirasi dan semangat bagi kader Muslimat NU. Semoga pesan dan arahan ini membawa dampak positif dalam upaya membangun peradaban yang kokoh dan sejahtera.
[Tim Redaksi wasthmedia.com]