wasthmedia.com | Bulan Rabi’ul Awwal adalah bulan yang sangat istimewa dalam kalender Islam. Ini adalah bulan di mana umat Islam di seluruh dunia merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, junjungan mereka yang diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Tradisi Maulid, perayaan kelahiran Nabi, telah menjadi bagian integral dari budaya Islam selama berabad-abad. Selama bulan ini, umat Islam berkumpul untuk merayakan kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Salah satu aspek penting dari perayaan ini adalah syair-syair pujian kepada Nabi, yang dinyanyikan dengan penuh pengabdian dan cinta.
Salah satu contoh syair Qosidah yang sangat dikenal adalah kasidah dari Sayyidil Habib Umar bin Hafidz. Dalam Qosidah ini, Sayyidil Habib Umar dengan indah menyampaikan keagungan dan berkah kelahiran Nabi. Kasidah seperti ini menjadi pengingat bagi umat Islam tentang pentingnya mengikuti ajaran dan teladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Berikut Syairnya:
رَبِيْع أَقْبَل عَلَيْنَا مَرْحَباً بِالرَبِيْعِ # رَبِيْعُنَا ذِكْر مَنْ جَاهُه لَدَى اللهِ وَسِيْع
Rabî’ aqbal ‘Alaina marhaban birrabi’ # rabî’una dzikru man jâhuh ladalLah wasi’
Bulan Rabi’ul Awwal telah datang kepada kita, selamat datang duhai musim bunga (musim semi) # Rabi’ul Awwal kami menyebut seorang yang kedudukannya luas di sisi Allah
المُصْطَفَى الزَيْن أَكْرَم بَل وَ أَوَّل شَفِيْع # فَاسْمَعْ دُعَانَا بِه يَا رَبَّنَا يَا سَمِيْع
Al-mustâfa zain akram, bal wa awwal syafi’ # fas,ma’ du’âna bihi yâ robbanâ yâ samî’
Al-Musthafa, perhiasan yang paling mulia, bahkan ialah pemberi syafaat pertama # Maka dengarlah doa kami dengan keagungannya wahai Tuhan kami Yang Maha Mendengar
وَ رُقِّناَ بِه إِلَى أَعْلَى المَقَامِ الرَّفِيْع # نَحُل بِهِ رَبِّي حِصْنِكَ القَوِيِ المَنِيْع
Wa roqqina bih ilal a’lal maqomir rofi’ # nahul bihi robbi hishnikal qowiyyil mani’
Angkatlah kami dengan keagungannya, ke maqom yang tinggi # Kami berlindung dengan keagungannya dalam bentengMu yang kuat dan mampu mencegah (dari musuh)
يَا سَيِّدَ الرُّسْلِ ذَا الحُسْنِ الزَهِيِ البَدِيْع # بِكَ التَوَسُّل إِلَى المَوْلَى العَلِيِ السَرِيْع
Yaa sayyidar rusli dzal husniz zahiyyil badi’ # bikat tawassul ilal maulal ‘aliyyis sari’
Wahai pemimpin para Rasul pemilik kebaikan yang gemerlap nan indah # Denganmu kami bertawassul kepada Allah Yang Maha Tinggi Yang Maha Cepat (mengabulkan doa)
يَا رَبِّ نَظْرَة تَعُمُّ أُمَّة حَبِيْبِ الجَمِيْع # أ َصْلِحْ لَهُمْ شَأْنَهُم وَ أَحْوَالَهُمْ يَا سَمِيْع
Yâ rabbi nadrah ta’umm ummah habibil jami’ # aslih lahum sya`nahum wa ahwaluhum yaa sami’
Wahai Tuhan kami memohon pandangan yang menyeluruh untuk umat Nabi # Perbaikilah keadaan dan kondisi mereka wahai Yang Maha Pendengar
بِجَاهِ طَهَ وَ مَنْ قَدْ حَلَّ أَرْضَ البَقِيْع # خُصُوْص نُوْرِ السَرَائِر وَ الدَوَا لِلْوَجِيْعِ
Bijahi thaha wa man qad halla ardhal baqi’ # khususi nuris sarâir wad dawa lil wajî’
Dengan kemuliaan Thaha dan mereka yang bersemayam di tanah Baqi’ # Khususnya sang cahaya lagi penerang sanubari dan penawar penyakit
البِضْعَة الطَاهِرَة ذَاتُ المَقَامِ الرَفِيْعِ # وَ كُلُّ عَامِل بِشَرْعِك مُسْتَقِيْم مُطِيْع
Al-bidh’atut thâhirah dzatil maqâmir rafi’ # wa kullu âmil bisyar’ika mustaqim muthi’
Keturunan suci pemilik kedudukan yang tinggi # Dan setiap orang yang mengamalkan syari’at-Mu dengan istiqomah dan taat
عَجِّل بِكَشْفِ البَلاَء كُلَّ أَمْرِ شَنِيْعِ # بِهِمْ ِبِهمْ رَبِّ عَجِّلْ بِالِإجَابَةِ سَرِيْع
‘Ajjil bikasyfil bala kulla amrin syani’ # bihim bihim rabbi ‘Ajjil bil ijabah syari’
Halaulah segala bala dan hal yang buruk dengan segera # Dengan kemuliaan mereka wahai Tuhan kami, percepatlah ijabah permohonan
[Tim Redaksi wasthmedia.com]